yesss after this 2,5 years now im a psychologist...well to be exact, a jobless one....setelah selesai s2 ini saya bingung, karena ngga punya kerja...keinginan kerja adalah punya duit banyak dan bisa foya-foya... terpikir untuk menjadi makelar tki, namun karena agama bilang haram ya sudah niat jadi orang kaya cepet pun digagalkan.
saya ingin menjadi seorang pekerja yang tidak melupakan s2nya, jadi masih pengen yang ada berbau psikolognya.....ya amun berbeda mah susah dong...kudu sakolah deui..kalo kata ssule.oo tidak bisaaaa
setelah bincang serius tapi santai dengan teman saya, ia membukakan suatu ide, bahwa sebaiknya psikolog teh menjadi seorang lobby-is..entah karena ukuran saya yang sebesar lobi hotel atau saya mirip lobi-lobi....cuma menurutnya, jelas diperlukan kemampuan untuk bergaul dengan orang lain...masuk akal sih, secara saya memegang teguh pendapat andika planet remaja, peace love dan gawuuulll....(catat..bukan DI-gauli)
saya menjadi bertanya-tanya apa pekerjaan lobby-ist....jelas melobi, kalau membuat rumah dan mengangkat semen jelas itu adalah seorang buruh dan kalau membuat jamu jelas itu tukang jamu dan kalau mengambil dompet tanpa diketahui jelas itu adalah copet
menurutnya, seorang lobby-ist harus mampu mempersuai seseorang untuk mencapai deal dari institusi yang diwakilinya, nenarik....saya harus bisa melihat kebutuhan dari calon klien saya....jelas itu membutuhkan kemampuan seorang psikolog....
sebuah jenis pekerjaan yang baru ....memungkinkan untuk dicoba...pertanyaannya....kemana????
well how are you my friend???
got a great job ??
happy think my friend
No comments:
Post a Comment